Selasa, 07 Mei 2013

CINTA TAPI BEDA

(bagian 1)

Aku duduk sendirian pinggir trotoar. Tapi bukan karena aku patah hati atau sedang terserang virus galau yang belakangan ini marak menjangkit para remaja di bumi Indonesia tercinta ini. Masak dikit-dikit galau, naksir cowok galau, putus sama pacar galau, diselingkuhin galau bahkan rela ngiris pergelangan tangan, jangan-jangan ditinggal pacar ke toilet aja galau. Kalo yang terakir sih hiperbol, bahasa sastranya lebay, tapi kalo bang Roma pasti bilang terlalu.