Hai apa kabar semua? Sebentar lagi pulan puasa tiba. Apakah kalian sudah Sian-siap
menyambutnya. Kalau belum payah bener. Orang kalau pacar mau datang udah
disiapkan segalanya. Mulai
pakaian, makanan hingga taplak meja pun udah diganti hehehe. Ini yang mau tiba Ramadhan. Bayangkan
Ramadha akan segera tiba.
Siapa sih yang ngak kenal sama bulan yang satu
ini. meskipun hambir sebagian besar umat muslim sekarang tidak mengenal bulan
dalam kalender Hijriyah tapi mereka semua pasti tau yang namanya bulan
Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan serta juga penuh godaan. Kalau penuh
berhak dan ampunan iya sih. Tapi godaan? Gimana tidak saat bulan Ramadhan air
putih diatas meja saja sangat menggoda bagaimana dengan es buah atau buah segar
yang di displai dengan indahnya di toko buah atau di dalam kulkas. Oleh karena
itu kita harus mengambil berbagai berkah dan akifitas positif yang pada bulan
yang mulia ini, tanpa harus mengganggu kekhusukan kita beribadah.
Banyak hal yang harus kita siapkan untuk menyambut
bulan yang penuh berkah dan godaan ini. yang harus kita siapkan antara lain:
Persiapan Mental
Untuk menyammbut ramadhan kita harus mempersiapkan
mental kita. Godaan sering muncul pada awal bulan. Karena belum terbiasa
berbuasa stamina sering turun sehingga produktifitas berkurang. Meskipun sudah
terbiasaya dengan puasa 10 hari terakhir harus kita waspadai. Karena pada ujung
bilan mulia ini aktifitas akan meningkat sangat drastis. Mulai dari belanja
persiapan hari raya, membereskan rumah, pulang kampung dll. Semoga itu semua
tidak menggamggu aktivitas ibadah kita. Ingat kesuksesan bulan Ramadhan bisa
dilihat dari akhirnya.
Persiapan Spiritual
Agar tidak terkejut saat masuk bulan Ramadhan kita
karus mempersiapkan spiritual kita. Untuk mempersiapkan kemampuan kita bisa
dilakukan dengan cara-cara bseperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, dzikir,
berdo’a, sholat sunah, puasa sunah dan lain sebagainya. Bahkan Rosulullah SAW
memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban. Seperi yang diungkapan oleh Aisyah
dalam hadis riwayat Muslim. Aisyah RA. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah
SAW. menyempurnakan puasanya, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya
tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan
Sya’ban” (HR Muslim).
Persiapan Fisik
Banyak orang bependapat
kalau kondisi fisik mereka atan turun karena puasa. Untuk itu sebelum Ramadan
dan selama Ramadhan kita harus menjaga tubuh kita dengan memastikan asupan gizi
yang masuk ke tubuh seimbang. Tidak ada salahnya melakukan olah raga ringan
saat berpuasa missal jalan-jalan atau senam. Yang tidak kalah penting adalah
menjaga kebersihan. Dengan memiliki fisik yang sehat semoga ibadah kita bisa
optimal. Oh ya sedikit catatan saja, jika memang sakit sebaiknya minta nasehat
dokter agar bisa berpuasa secara optimal.
Persiapan fikriyah
Tidak hanya itu akal kita arus di bekali dengan ilmu.
Khususnya ilmu yang berkaitan dengan puasa dan ibadah saat bulan Ramadan.
Sehingga kita tidak terjerumus dalam kesalahan yang mengakibatkan ibadah kita
tidak diteruma. Tidak maukan setelah berjuang puasa satu bulan yang didapat
hanya lapar dan haus. Ingat beramal tanpa ilmu hanya menghasilkan kesia-siaan
belaka.
Persiapan Srategi Peningkatan Prestasi Ibadah
Seperti hanya mengikuti berlombaan kita harus
menjadi pemenangnya. Dalam hal ini lawan kita adalah Ramadhan sebumnya. Kita
akan menang jika ibadah kita lebih baik dan lebih banyak dari pada sebelimnya.
Selain itu ibadaha yang kita lakukan harus memberikan output yang positif.
Mampu mengubah diri kita, keluarga, masyarakat dan negara menjadi lebih baik.
Karena yang bisa mengubah nasip adalah diri kita sendiri. Ingatlah Allah SWT
berfirman dalam Q.S Ar-Ra’d “Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri”.
Sebagai seorang muslim yang baik peningkatan
ibadah yang bisa kita lakukan sangat banyak. Misalnya: meningkatkan kualitas
puassa, tilawah dan hafalan Al-Qur’an, mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu
pengetahuan umum, meningkatkan infak dan sedekah, menyantuni fakir miskin serta
anak yatim dll.
Persiapan Materi
Harta yang halal harus di persiapkan untuk
menyambut bulan Ramadhan. Idealnya kita harus menabung selama 11 bulan untuk
menyambut bulan suci. Sehingga ketika datang Ramadhan kita tidak berlebihan
atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an
ibadah Ramadhan. Selain itu tidak bisa dipungkiri jika ketika memasuki Ramadhan
kebutuhan konsumsi seringkali meningkat. Dan lagi kita hidup di Indonesia,
seperti biasa ketika bulan ramadhan atau menjelang hari raya biasanya harga
sembakau naik. Selain itu tidak sedikit ibadah yang memerlukan harta sebagai
modalnya.
Menjadikan Ramadhan sebagai Bulan Taubat
Pada Bulan Ramadhan setan dikurung, hawa nafsu
dikendalikan dengan puasa, pintu surga di buka lebar-lebar sedangkan pintu
neraka ditutup. Hal ini menjadikan bulan Ramadhan sangat kondusif untuk
bertaubat. Dengan bertaubat umat muslim akan kembali ke jalan Allah dan
meninggalkan jalan yang dimurkai oleh Allah SWT.
Taubat disini tidah hanya meninggalkan kemaksiatan
dan melaksanakan terintah Allah. Karena dengan bertaubat bisa menjadi golongan
orang yang beruntung. Oleh karena itu, selama Ramadhan kita harus memperbanyak
beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT. Tidak hanya kepada AllahSWT kita
juga harus minta maaf kepada orang yang telah kita zhalimi.
Ramadhan Sebagai Bulan Da’wah
Pada bulan ramadhan minat masyarakat terhadap
Islam meningkat pesat. Hal ini seharusnya dimanfaatkan baik-baik untuk
melakukan da’wah Islam. Sehingga bisa membuka pintu hidayah dan menebarkan
kasih sayang. Kita bisa meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian
kitab, diskusi, ceramah dll, sehingga terwujud perubaha-perubahan kearah yang
positif. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan
berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan,
sehingga kebaikan menjadi dominan atas keburukan.
Ramadhan sebagai Bulan Evaluasi
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah
dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah dapat menajamkan
mata hati, sehingga kita tidak menjadi orang yang selalu mencari-cari kesalahan
orang lain tanpa bercermin dari perbuatan kita sendiri yang mungkin merupakan
kesalahan.
Bulan Ramadhan menang sudah dekat. Jika kita belum
mempersiapkan diri untuk menyambutnya masih ada waktu. Semoga dengan melakukan
segala persiapan ibadah Ramadan kita akan lebih maksimal dan mendapar Ridho
dari Allah SWT.
SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar