Rabu, 26 Juni 2013

Persiapan Menyambut Ramadhan Berkah



Hai apa kabar semua? Sebentar lagi pulan puasa tiba. Apakah kalian sudah Sian-siap menyambutnya. Kalau belum payah bener. Orang kalau pacar mau datang udah disiapkan segalanya. Mulai pakaian, makanan hingga taplak meja pun udah diganti hehehe. Ini yang mau tiba Ramadhan. Bayangkan Ramadha akan segera tiba.
Siapa sih yang ngak kenal sama bulan yang satu ini. meskipun hambir sebagian besar umat muslim sekarang tidak mengenal bulan dalam kalender Hijriyah tapi mereka semua pasti tau yang namanya bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan serta juga penuh godaan. Kalau penuh berhak dan ampunan iya sih. Tapi godaan? Gimana tidak saat bulan Ramadhan air putih diatas meja saja sangat menggoda bagaimana dengan es buah atau buah segar yang di displai dengan indahnya di toko buah atau di dalam kulkas. Oleh karena itu kita harus mengambil berbagai berkah dan akifitas positif yang pada bulan yang mulia ini, tanpa harus mengganggu kekhusukan kita beribadah.

Banyak hal yang harus kita siapkan untuk menyambut bulan yang penuh berkah dan godaan ini. yang harus kita siapkan antara lain:
Persiapan Mental
Untuk menyammbut ramadhan kita harus mempersiapkan mental kita. Godaan sering muncul pada awal bulan. Karena belum terbiasa berbuasa stamina sering turun sehingga produktifitas berkurang. Meskipun sudah terbiasaya dengan puasa 10 hari terakhir harus kita waspadai. Karena pada ujung bilan mulia ini aktifitas akan meningkat sangat drastis. Mulai dari belanja persiapan hari raya, membereskan rumah, pulang kampung dll. Semoga itu semua tidak menggamggu aktivitas ibadah kita. Ingat kesuksesan bulan Ramadhan bisa dilihat dari akhirnya.
Persiapan Spiritual                                         
Agar tidak terkejut saat masuk bulan Ramadhan kita karus mempersiapkan spiritual kita. Untuk mempersiapkan kemampuan kita bisa dilakukan dengan cara-cara bseperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, dzikir, berdo’a, sholat sunah, puasa sunah dan lain sebagainya. Bahkan Rosulullah SAW memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban. Seperi yang diungkapan oleh Aisyah dalam hadis riwayat Muslim. Aisyah RA. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah SAW. menyempurnakan puasanya, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).
Persiapan Fisik
Banyak orang bependapat kalau kondisi fisik mereka atan turun karena puasa. Untuk itu sebelum Ramadan dan selama Ramadhan kita harus menjaga tubuh kita dengan memastikan asupan gizi yang masuk ke tubuh seimbang. Tidak ada salahnya melakukan olah raga ringan saat berpuasa missal jalan-jalan atau senam. Yang tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan. Dengan memiliki fisik yang sehat semoga ibadah kita bisa optimal. Oh ya sedikit catatan saja, jika memang sakit sebaiknya minta nasehat dokter agar bisa berpuasa secara optimal.
Persiapan fikriyah
Tidak hanya itu akal kita arus di bekali dengan ilmu. Khususnya ilmu yang berkaitan dengan puasa dan ibadah saat bulan Ramadan. Sehingga kita tidak terjerumus dalam kesalahan yang mengakibatkan ibadah kita tidak diteruma. Tidak maukan setelah berjuang puasa satu bulan yang didapat hanya lapar dan haus. Ingat beramal tanpa ilmu hanya menghasilkan kesia-siaan belaka.
Persiapan Srategi Peningkatan Prestasi Ibadah
Seperti hanya mengikuti berlombaan kita harus menjadi pemenangnya. Dalam hal ini lawan kita adalah Ramadhan sebumnya. Kita akan menang jika ibadah kita lebih baik dan lebih banyak dari pada sebelimnya. Selain itu ibadaha yang kita lakukan harus memberikan output yang positif. Mampu mengubah diri kita, keluarga, masyarakat dan negara menjadi lebih baik. Karena yang bisa mengubah nasip adalah diri kita sendiri. Ingatlah Allah SWT berfirman dalam Q.S Ar-Ra’d “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
Sebagai seorang muslim yang baik peningkatan ibadah yang bisa kita lakukan sangat banyak. Misalnya: meningkatkan kualitas puassa, tilawah dan hafalan Al-Qur’an, mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum, meningkatkan infak dan sedekah, menyantuni fakir miskin serta anak yatim dll.
Persiapan Materi
Harta yang halal harus di persiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan. Idealnya kita harus menabung selama 11 bulan untuk menyambut bulan suci. Sehingga ketika datang Ramadhan kita tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan. Selain itu tidak bisa dipungkiri jika ketika memasuki Ramadhan kebutuhan konsumsi seringkali meningkat. Dan lagi kita hidup di Indonesia, seperti biasa ketika bulan ramadhan atau menjelang hari raya biasanya harga sembakau naik. Selain itu tidak sedikit ibadah yang memerlukan harta sebagai modalnya.
Menjadikan Ramadhan sebagai Bulan Taubat
Pada Bulan Ramadhan setan dikurung, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu surga di buka lebar-lebar sedangkan pintu neraka ditutup. Hal ini menjadikan bulan Ramadhan sangat kondusif untuk bertaubat. Dengan bertaubat umat muslim akan kembali ke jalan Allah dan meninggalkan jalan yang dimurkai oleh Allah SWT.
Taubat disini tidah hanya meninggalkan kemaksiatan dan melaksanakan terintah Allah. Karena dengan bertaubat bisa menjadi golongan orang yang beruntung. Oleh karena itu, selama Ramadhan kita harus memperbanyak beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT. Tidak hanya kepada AllahSWT kita juga harus minta maaf kepada orang yang telah kita zhalimi.
Ramadhan Sebagai Bulan Da’wah
Pada bulan ramadhan minat masyarakat terhadap Islam meningkat pesat. Hal ini seharusnya dimanfaatkan baik-baik untuk melakukan da’wah Islam. Sehingga bisa membuka pintu hidayah dan menebarkan kasih sayang. Kita bisa meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sehingga terwujud perubaha-perubahan kearah yang positif. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan menjadi dominan atas keburukan.
Ramadhan sebagai Bulan Evaluasi
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah dapat menajamkan mata hati, sehingga kita tidak menjadi orang yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain tanpa bercermin dari perbuatan kita sendiri yang mungkin merupakan kesalahan.
Bulan Ramadhan menang sudah dekat. Jika kita belum mempersiapkan diri untuk menyambutnya masih ada waktu. Semoga dengan melakukan segala persiapan ibadah Ramadan kita akan lebih maksimal dan mendapar Ridho dari Allah SWT.
SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar